Mission Berlin 26 – Eksperimen Waktu
5m
·
Mission Europe - Mission Berlin | Belajar Bahasa Jerman | Deutsche Welle
·
Kembali di masa sekarang, bersama Paul Anna mencoba untuk memblokir mesin waktu. Namun ia tidak mempunyai kodenya. Anna mengikuti alunan musik, dan muncullah perempuan berbaju merah. Akankah ia menghalangi rencana Anna? Anna kembali di masa sekarang dan memperlihatkan Paul kunci berkarat. Dengan kunci itu mesin waktu dapat diblokir. Tetapi ia membutuhkan kode. Namun Anna tidak mengetahui kodenya. Ia hendak mencoba menggunakan nama Dachfegs sesuai nada not. Tiba-tiba muncul perempuan berbaju merah dan menuntut kunci tersebut. Anna memasukkan kunci dan kode ke mesin. Akankah perempuan berbaju merah mencegah rusaknya mesin waktu atau seperti mesin itu, ia juga akan menjadi sejarah?
The episode Mission Berlin 26 – Eksperimen Waktu from the podcast Mission Europe - Mission Berlin | Belajar Bahasa Jerman | Deutsche Welle has a duration of
5:00. It was first published
More episodes from Mission Europe - Mission Berlin | Belajar Bahasa Jerman | Deutsche Welle
Mission Berlin 26 – Eksperimen Waktu
Kembali di masa sekarang, bersama Paul Anna mencoba untuk memblokir mesin waktu. Namun ia tidak mempunyai kodenya. Anna mengikuti alunan musik, dan muncullah perempuan berbaju merah. Akankah ia menghalangi rencana Anna? Anna kembali di masa sekarang dan memperlihatkan Paul kunci berkarat. Dengan kunci itu mesin waktu dapat diblokir. Tetapi ia membutuhkan kode. Namun Anna tidak mengetahui kodenya. Ia hendak mencoba menggunakan nama Dachfegs sesuai nada not. Tiba-tiba muncul perempuan berbaju merah dan menuntut kunci tersebut. Anna memasukkan kunci dan kode ke mesin. Akankah perempuan berbaju merah mencegah rusaknya mesin waktu atau seperti mesin itu, ia juga akan menjadi sejarah?
Mission Berlin 25 – Rintangan
Waktunya semakin mendesak dan Anna harus berpisah dari Paul karena harus kembali ke 9 November 2006. Waktu yang tersisa untuk menyelesaikan misi tinggal 5 menit. Cukupkah? Agar bisa melarikan diri, pemain menganjurkan Anna untuk berbaur dalam keramaian. Tapi Anna tidak mau pergi sebelum mengatakan selamat tinggal pada Paul. Ia menyimpan semua peristiwa permainan dan menemukan bahwa kunci berkarat adalah salah satu kunci untuk menyelesaikan teka-teki. Kunci lain adalah musik. Tapi masih dapatkah Anna mencegah bencana? Tinggal 5 menit untuk menyelesaikan misi dengan sukses.
Mission Berlin 24 – Waktu Terus Berjalan
Anna menemukan kotak metal yang ia sembunyikan tahun 1961. Namun, karena kotaknya berkarat, ia tidak bisa membukanya. Waktu ia berhasil membuka kotak itu, ia menemukan sebuah kunci. Inikah kunci ke sebuah rahasia? Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat dan Anna harus membuka kotak metal. Tapi, pemain memperingatkannya untuk tidak membuka kotak itu di hadapan banyak orang. Karena di dalam kotak tersimpan kunci tua berkarat. Kini secepat mungkin ia harus kembali ke tahun 2006 untuk menggagalkan rencana perempuan berbaju merah. Namun cukupkah waktu yang tersisa?
Mission Berlin 23 – Sampai Nanti
Anna dibonceng sepeda motor kecil ke Bernauer Straße. Penolognya, Emre Ogur, mengucapkan semoga Anna sukses di Berlin. Berhasilkah Anna melarikan diri dari perempuan berbaju merah dan menemukan kotak kecil? Karena waktunya sudah mulai habis, pemain menganjurkan Anna untuk mencari tumpangan ke Bernauer Straße. Anna dibonceng seorang pemuda, yang nantinya adalah Komisaris Emre Ogur, di atas sepeda motor kecil. Namun ketika Anna bertemu dengan Heidrun dan Paul, muncul perempuan berbaju merah. Paul dan suami Heidrun, Robert, berhasil mengusir perempuan itu. Sementara itu, Anna berangkat untuk mengambil kotak kecil. Tapi, setelah bertahun-bertahun, masihkah kotak kecil itu di tempat persembunyiannya?
Mission Berlin 21 – Rencana Baru
Anna kembali ke tahun 2006. Pastor Kavalier diculik oleh perempuan berbaju merah. Karena Anna tidak berhasil menemukan tempat pastor ditahan, ia kembali ke tanggal 9 November 1989, malam ketika tembok Berlin diruntuhkan. Kembali di tahun 2006, Anna diberitahu Paul, bahwa pastor menghilang. Pastor diculik oleh perempuan berbaju merah. Nampaknya Paul tahu banyak tentang pastor dan mesin waktu. Namun tidak ada waktu untuk membahasnya. Anna setuju untuk pergi ke 9 November 1989 malam. Di sana ia menyaksikan kegembiraan rakyat merayakan runtuhnya Tembok Berlin. Dalam keramaian tersebut, dengan diam-diam Anna berusaha mengambil kotak kecil.